Bisnis, Jakarta - Turis asing dan lokal dapat menuliskan atau mematri namanya di dalam laut Pemuteran, Bali Barat, sekaligus ikut berpartisipasi dalam pelestarian sumber daya alam kelautan dan upaya peningkatan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir. "Ada sekitar 15-25 turis per bulan yang bersedia memberikan donasi terhadap pembuatan terumbu karang dengan metode biorock di Pemuteran, Kabupaten Buleleng," kata Komang Artika, Manajer Operasional Biorock Center, di Pemuteran, Bali, Jumat, 2 Desember 2016.

"Kami akan berikan sertifikat Biorok Center kepada turis yang memberikan donasi untuk pelestarian terumbu karang di Pemuteran. Sertifikat ini dapat menjadi bukti bahwa mereka telah berpartisipasi dalam pelestarian sumber daya laut dan pembangunan berkelanjutan," kata Komang menambahkan.

Nilai donasi yang ditawarkan sebesar Rp 400 ribu untuk menuliskan namanya paling banyak delapan huruf kemudian ditempel di struktur yang sudah ada di bawah laut Pemuteran. "Selama dua tahun, kami akan kirimkan fotonya kepada donatur perkembangan namanya yang tumbuh menjadi terumbu karang," kata Komang, yang kini telah mengelola Biorock Homestay.

Pemuteran merupakan salah satu kawasan wisata Bahari yang terkenal. "Mayoritas turis yang datang dari negara-negara Eropa seperti Jerman, Belanda, Perancis, juga turis Amerika, Jepang dan Cina," kata Nyoman Sutrisna, Kepala Dinas Pariwisata Buleleng.

Pada awal dekade 2000-an, wisata bahari Pemuteran merosot tajam karena terumbu karang rusak dan hancur akibat penangkapan ikan yang merusak lingkungan dengan menggunakan bom. Semenjak 2005, mulai dibangun terumbu karang dengan metode biorock.

Pembangunan terumbu karang dengan metode biorock adalah pembuatan terumbu karang dengan struktur besi yang dialiri listrik arus lemah (menggunakan aki) di mana proses pembuatan karangnya menjadi lebih cepat dari biasa.

Pembuatan terumbu karang dengan biorock di Pemuteran berhasil. Di bawah laut pesisir Pantai Pemuteran kini banyak tumbuh terumbu karang dan ikan, terutama ikan hias, sehingga membuat daya tarik wisatawan mancanegara, terutama dari Eropa.

Akibatnya di Pemuteran kini tumbuh banyak resor, hotel, penginapan, kafe, dan restoran, serta dive center, yang pemilik dan pengelolanya merupakan masyarakat pesisir Pantai Pemuteran. "Jadi donasi turis atas pertumbuhan terumbu karang sangat membantu masyarakat pesisir pantai Pemuteran," Nyoman Sutrisna.

ANTARA