Pilkada, Jakarta - Keluarga Djojodigdo memberikan sumbangan dana kampanye kepada calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, dalam pertemuan silaturahmi keluarga besar keturunan Patih Djojodigdo, di Waroeng Solo, Jakarta Selatan, Sabtu, 3 Desember 2016.

"Dari keluarga Djojodigdo, termasuk teman-teman, terkumpul Rp 45 juta dalam dua hari," kata Chico Hakim, anggota keluarga Djojodigdo kepada Djarot.

Chico menuturkan, dia dan keluarganya meyakini bahwa Djarot dan calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, merupakan sosok yang bersih dari korupsi. Karena itu, dia pun berinisiatif mendukung kampanya pasangan calon inkumben itu secara materil maupun doa.

Baca:
Cerita Djarot Bertemu Keluarga Djojodigdo dan Mitos Itu...
Pilkada DKI 2017, Anies Akan Teruskan Kerja Baik Ahok

Djarot menyampaikan terima kasih kepada Chico. Dia menjelaskan bahwa pola sumbangan dana kampanye baru pertama kali terjadi sebagai bentuk gotong royong dari masyarakat.

Menurut Djarot, hal ini perlu diwujudkan di Jakarta untuk mendukung seorang pemimpin sekaligus jongos (pelayan) masyarakat yang jujur dan bekerja dengan baik.

Djarot juga menuturkan, pola tersebut bertujuan untuk menghilangkan kesan bahwa mengikuti pemilihan kepala daerah itu membutuhkan biaya besar sampai puluhan miliar. "Itu enggak benar. Kami tunjukkan Basuki-Djarot bisa bersama-sama rakyat Jakarta. Terima kasih," ucapnya.

Keluarga Djojodigdo merupakan keturunan dari Patih Djojodigdo, seorang tokoh terkenal di Blitar. Djojodigdo dianggap memiliki kesaktian dan dikenal sebagai sosok legendaris. Djarot mengaku akrab dengan keluarga tersebut lantaran pernah menjadi Wali Kota Blitar selama sepuluh tahun atau dua periode. Kedekatannya bermula akan rasa penasaran mengenai mitos-mitos yang berkembang mengenai Djojodigdo.
FRISKI RIANA